Dimas Kanjeng Taat Pribadi | Screenshoot Youtube |
Kaliandanews.com - Ditangkapnya pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi oleh Polda Jatim pada, kamis(22/9) karena kasus pembunuhan, tidak menyurutkan para santri untuk taat kepada Dimas Kanjeng.
Para santri tetap bertahan, bahkan ribuan santri percaya jika yang ditangkap dan kini ditahan Polda Jatim bukanlah Dimas Kanjeng melainkan bayangan ghaibnya, oleh karena itu ribuan santri masih memilih bertahan di tenda-tenda yang berdiri di sekitar Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, meski polisi sudah mengimbau agar mereka pulang ke rumahnya masing-masing.
"Yang ditangkap itu bayangannya. Guru besar kami sedang menunaikan ibadah haji di Mekkah, beliau baik-baik saja di sana. Kami semua di sini menunggu kedatangan beliau sampai kembali memimpin padepokan," kata Tugino (52) kepada wartawan seperti dikutip dari detik.com.
Tugino dan santri lainnya tidak percaya jika yang ditangkap Dimas Kanjeng. "Kami sangat yakin kalau guru kami sebelum ada peristiwa penangkapan itu, sudah berada di tanah suci Mekkah. Jadi tidak usah tanya masalah itu lagi mas," tandas Tugino.
Menjawab isu tersebut, Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Bustomi mengaku jika dua kloter haji di wilayahnya, tidak tercantum nama Taat Pribadi sebagai jamaah haji tahun 2016.
"Kemarin Sabtu (24/9) kita cek namanya tidak terdaftar di Kemenag Kabupaten Probolinggo untuk jamaah haji tahun 2016. Yang mengatakan dia ada di Mekkah hanya isu belaka. Mungkin hanya orang-orang yang mempercayainya, tergantung keyakinan masing-masing," tambah Bustomi. (**/Kld)
0 komentar: