Istimewa |
Kaliandanews.com – Pasar Tumohon atau yang sering disebut Pasar Ektrim adalah pasar tradisional yang terletak di Kelurahan Paslaten, Tomohon Timur, manado. Pasar ini mendapat julukan Pasar Ekstrim karna yang menjual berbagai jenis binatang yang tak lazim di konsumsi manusia pada umumnya. Seperti daging Babi, Kelelawar, Anjing, Ular, biawak, monyan dan lainnya.
Pasar ini menjadi salah satu tujuan Wisatawan dalam maupun luar negeri, pasalnya pasar ini cukup unik dan cukup membuat wisatawan merinding melihatnya. Untuk bisa mencapai tempat ini, tidaklah begitu sulit. Di Kota Manado anda hanya perlu menuju ke terminal Karombasan kemudian naik bus tujuan Tomohon. Dari pasar Karombasan, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk bisa sampai ke tempat terminal Tomohon. Begitu sampai di terminal Tomohon, anda tinggal berjalan sedikit untuk bisa tiba di Pasar Ekstrim Tomohon.
Bagi orang lain terlebih yang bukan merupakan penduduk asli Sulawesi Utara, Pasar Tomohon terkesan terlalu sadis. Tidak sedikit para wisatawan yang berkunjung ke pasar ini tidak tahan melihat pemandangan yang tersaji didepan mata dan langsung keluar kompleks pasar bahkan ada yang sampai muntah-muntah. Terlepas dari pro kontra keberadaan binatang yang diperdagangkan di Pasar Tomohon apa terlebih binatang yang hampir punah seperti Yaki (monyet khas Sulawesi Utara), Pasar Beriman Tomohon telah menjadi objek wisata di Kota Tomohon yang mampuh menyedot wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing untuk berkunjung ke Pasar Beriman Tomohon.
Di Pasar ini para pembeli bisa memilih hewan yang masih hidup bukan yang sudah mati untuk dibeli, seperti anjing. Pembeli bisa memilih anjing atau kelelawar yang masih hidup yang berada dalam kandang, kemudian setelah tercapai kesepakatan harga dengan sang penjual, barulah anjing/kelelawar tersebut dieksekusi dengan cara diikat lehernya kemudian dipukul dengan besi/kayu pada bagian kepala hingga binatang tersebut mati. Kemudian barulah hewan tersebut dibakar. Untuk daging anjing biasanya dijual mulai dari 250 ribu hingga 400 ribu rupiah untuk setiap ekor, tergantung dengan ukurannya. Namun, pembeli juga bisa membeli anjing yang dijual per kilogram.
Sedangkan untuk Tikus Penjual biasanya menjual tikus dengan kondisi yang sudah mati namun belum dibakar, atau jika sudah dibakar ekornya sengaja dibiarkan tidak dibakar. Hal ini sebagai penanda bahwa tikus yang dijual adalah tikus hutan berekor putih. Setelah pembeli memilih tikus yang ingin dibawa pulang, barulah kemudian penjual membakar tikus tersebut. Tikus yang dijual untuk dikonsumsi warga Tomohon dan sekitarnya bukanlah sembarang tikus namun tikus yang diambil dari hutan dan yang lebih disukai adalah tikus berekor putih. (*ay/kaskus)
0 komentar: