Bakauheni, KaliandaNews - Akses Jalan tol yang sebelumnya ditutup oleh sejumalah warga Dusun Cilamaya Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan akhirnya kembali dibuka oleh warga Dusun Cilamaya, Polisi dan TNI (03/02/17).
Foto: Warga Buka Jalan Yang di Blokir (ist) |
Namun, meskipun jalan yang sempat ditutup tersebut saat ini telah kembali dibuka, warga Dusun Cilamaya meminta pihak terkait agar dapat membantu proses penyelesaian sengketa lahan antara warga dan Gatot Gondes tersebut.
"Kami mohon batuan dan perhatian, karena warga merasa tertindas. Warga mengharapkan dibantu menyelesaikan dengan Gantot Gondes yang baru mendapatkan duit pembebasan jalan tol." Ungkap Sulaiman salah seorang warga Dusun Cilamaya.
Ia juga mengatakan, warga dusun Cimalaya berhak mendapatkan ganti rugi pembebasan lahan tersebut sebab selain bukti kepemilikan tanah yang sah, warga dusun Cilamaya juga sudah menempati lahan tersebut kurang lebih sekitar 30 tahun.
"Kami juga membayar pajak bahkan tahun 2016 masih membayar pajak 45 ribu kepada pemerintah, seharusnya pemerintah tahu kalau pajak yang bayar adalah warga." Kata Sulaiman.
Foto: Kapolres Lamsel Beserta jajarannya dan Camat Bakauheni (ist) |
Selain itu, Yono warga lainnya juga mengklaim faham tentang silsilah kepemilikan tanah dan sangat menyayangkan pihak Gatot Gondes yang mengklaim makam nasrani seluas 1, 3/4 di Dusun tersebut, padahal sebelummnnya tanah tersebut merupakan hasil hibah dari keluarga besarnya.
"Kalau permasalahan ini tidak ada penyelesaian kami akan menguasai tanah Gatot Gondes yang tidak terkena jalan tol termasuk tanah makam nasrani kami minta untuk dibongkar dan dipindahkan. Sudah 1 tahun lebih kami tidak pernah mendapat kepastian ganti rugi" Papar Yono.
Sementara Camat Bakauheni Zaidan mengemukakan bahwa pihaknya akan membantu mempertemukan warga Cilamaya dengan Gatot Gondes.
"Agar pembangunan jalan tol tetap berjalan dan masyarakat agar tetap menjaga keamanan." Kata Zaidan.
Sedangkan Kapolres Lamsel, AKBP Adi Ferdian Saputra yang turun langsung kelokasi mengimbau permasalahn tersebut agar dapat cepat diselesaikan demi kepentingan bersama.
"Kami berharap warga menjaga keamanan dan kondusifitas, kehadiran Polri dan TNI bukan untuk menakut-nakuti masyarakat dan tidak memihak kepada siapapun. Tujuan kami untuk memastikan pembangunan jalan tol di Dusun Cilamaya Bakauheni dapat tetap berjalan dengan baik dan aman." Ujar Adi.
Sebelumnya pada 8 Desember 2016 lalu, puluhan warga Dusun Cilamaya Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan memblokir pembanngunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) didusun Cilamaya lantaran belum jelasnya proses ganti rugi karena ada pihak lain yang juga mengklaim sebagai pemilik sah tanah tersebut. (Kur)
0 komentar: