Ilustrasi Petasan Meriam | google Image |
dengan bantuan pemda setempat.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak RSUD Sukadana dan keluarga Rizki, Selasa, kejadian itu berawal saat korban bermain petasan meriam bersama teman-temannya pada Jumat (1/7) pekan lalu dilansir dari Antara.
Saat itu, spiritus yang digunakan temannya mengenai tubuh Rizky sehingga api yang ada menyambar ke sekujur tubuhnya. Korban sempat tak mendapatkan perawatan akibat kondisi ekonomi orangtuanya.
Rizky yang tinggal di Dusun Kuningan Desa Braja Asri Kecamatan Way Jepara masih terus mengerang kesakitan akibat luka bakar yang dideritanya hampir 60 persen lebih itu.
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim sempat mengunjungi Rizky saat dirawat di RSUD Sukadana, Senin (11/7).
"Musibah ini membuat kita semua iba, saya syok dan tidak bisa berkomentar banyak dan yang jelas pemerintah berupaya yang terbaik buat Rizky," ujar Bupati Chusnunia saat menjenguk Rizki di RSUD Sukadana, seperti dilansir AntaraNews.com.
Dia menegaskan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur akan berupaya agar bocah itu segera sembuh. "Kami akan menjaga perawatannya, kami titipkan di RSUD Sukadana agar mendapatkan perawatan yang terbaik,
kami juga sudah berupaya memberikan bantuan buat Rizky lewat BPJS Penerima Bantuan Iuran," katanya.
Chusnunia juga menitip pesan kepada para orangtua agar menjaga anaknya dari bentuk permainan yang berbahaya seperti petasan tersebut.
Selain itu, pihaknya juga akan membantu Ridwan Ardiansyah (4), anak dari keluarga tidak mampu di Desa Karya Makmur Kecamatan Labuhan Maringgai yang juga menderita luka bakar di tubuh dan wajahnya akibat lampu teplok di rumahnya.
"Sama juga, akan kami bantu, akan kami kawal penanganannya, saya juga pantau langsung," katanya.
Menurut dr Adi Iryawan, dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sukadana, Rizky mengalami luka bakar hampir 60 persen lebih. Menurut dia, dokter setempat sedang menghilangkan infeksi di sekujur tubuh Rizky yang terbakar itu.
"Kondisinya sudah mengering, tapi ada infeksi, kami sedang menghilangkan infeksinya," katanya.
Musibah yang dialami Rizky juga mendapat perhatian dari pemerhati anak di Kabupaten Lampung Timur Edi Arsadad, Koordinator Aliansi Tolak Kekerasan Seksual Anak.
Edi mengapresiasi langkah cepat Bupati Lampung Timur merespon musibah yang dialami Rizky. Dia berharap langkah cepat Bupati itu diikuti oleh jajarannya untuk merespons setiap masalah dialami warganya.
"Saya yakin Bupati memang peka terhadap permasalahan anak, salah satunya ini, kami berharap bisa diikuti jajarannya agar bisa bergerak cepat," katanya. Dia mengatakan, pihaknya juga tengah menggalang dana untuk meringankan beban keluarga Rizky. (Gibran)
0 komentar: