Dok : BNPB |
Pos Pengamatan gunung api Gamalama melaporkan bahwa gunung Gamalama meletus eskplosif lemah berupa abu vulkanik dengan tinggi 500-600 meter ke arah Tenggara hingga Selatan pada Rabu (3/8/2016) pukul 06.28 WIT. PVMBG terus melaporkan perkembangan erupsi gunung kepada BNPB dan BPBD.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, letusan gunung ini diduga dipicu gempa pada pukul 06.14.12 WIT, "dimana terekam gempa tektonik 4,6 SR. Menurut BMKG, pusat gempa dari 86 km Barat Daya Halmahera Barat, kedalaman 18Km, 4.6SR), diikuti dengan tremor menerus dengan amplituda maksimum 1.5 mm," kata sutopo saat kaliandanews mengutip dari detikcom.
"Guncangan gempa menyebabkan adanya tekanan dalam dapur magma Gunung Gamalama yang selanjutnya pada pukul 06.28 WIT terjadi erupsi tipe eksplosif lemah berupa hembusan abu berwarna putih kelabu hingga abu-abu," lanjut sutopo
"Upaya yang dilakukan adalah koordinasi dengan BPBD, otoritas bandara, Polisi dan TNI di Ternate telah dilakukan," ucap Sutopo.
Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung api Gamalama masih Waspada (level II). (kld)
0 komentar: