Rabu, 21 September 2016

Bentrok Dua Desa di Rajabasa Lamsel, Menyisakan Trauma Bagi Warga


Rumah warga yang rusak
Kaliandanews.com, Lampung Selatan - Keributan dua Desa di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, antara Desa Kunjir dan Desa Waymuli, Selasa (20/09), malam, mengakibatkan 5 rumah dan 4 warung mengalami kerusakan. Kerusakan diakibatkan oleh lemparan batu dan kayu.

Menurut kepala Desa Waymuli, Zamra Gozali, kejadian dipicu akibat pertikaian dua kelompok pemuda beberapa hari lalu, yang mengakibatkan seorang warga Kunjir mengalami luka di kepala.

"Warga Kunjir menuntut pihak Waymuli Induk untuk menyerahkan pelaku yaitu Asep dan Misja. Karena polisi sudah dua kali coba nangkep tapi gak berhasil," kata Zamra, Rabu (21/09).

Warung warga
Kepala BPDB M. Darmawan mengungkapkan, pihaknya akan segera mendata jumlah kerusakan rumah warga untuk dilakukan upaya perbaikan.

"Sekarang kita lagi mendata rumah mana saja yang rusak, dan kita ajuin bantuannya ke Bupati Lamsel, agar dapat segera dipulihkan rumah warga yang rusak," ungkapnya.

"Total kerugian sekitar 20juta, dan secepatnya data akan kita sampaikan ke Bupati, dan akan segera kita salurkan ke masyarakat," pungkas Darmawan.

Sementara camat Rajabasa, Sabilal mengatakan "kita akan melakukan upaya agar kejadian ini tidak meluas lagi, sehingga masyarakat yang tidak tau apa-apa tidak menjadi korban," katanya.

Sabilal juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku terkait kejadian tersebut.

"Kami berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku, dan pemerintah daerah bisa memberikn bantuan kepada rumah-rumah warga yang terkena dampak kejadian tersebut," lanjut Sabilal.

Pihak kepolisian terus melakukan penjagaan agar tidak terjadi bentrokan susulan antar ke dua desa. "Kami lakukan penjagaan yang bersifat antisipasi agar tidak terjadi susulan. Akan kami jaga sampai keadaan lebih kondusif," ucap Kasat Sabara Polres Lamsel AKP Subandi.

Kejadian ini menyisakan trauma bagi Aminah (45), warga Waymuli Timur yang tidak tau apa-apa tetapi terkena dampak keributan tadi malam. "Semalem kita lagi didalem rumah, sama anak-anak, tiba"-tiba rumah kita di lemaparin batu pak. Itu batunya gede-gede. Anak-anak pada takut sekarang lagi ngungsi dirumah pamannya," ucap Aminah. (yb)







Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar:

BERITA TERBARU