Rabu, 21 September 2016

Kepala BNN Budi Waseso Resmikan Loka Rehablitasi Narkoba Kalianda Lamsel

Buwas bersama Sekda Prov Lampung, Kapolda dan Bupati Lamsel | Foto: bob

Kaliandanews.com – Kepala BNN Pusat Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas ini, mengunjungi Kalianda, Lampung Selatan. Kunjungan ini dalam rangka meresmikan Loka Rehabilitasi Narkoba di Desa Way Lubuk, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Kamis (22/09). 

Turut hadir dalam acara ini, Kapolda Lampung, Gubernur Lampung diwakilkan Sutono, Bupati dan Walikota se Provinsi Lampung, kepala BNN se-Sumatera. Forkopimda Lampung Selatan, Kemenkes.

Dalam sambutanya Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi BNN Brigjen Ida Utari mengatakan "dengan dibangunnya loka ini, saya harap asa untuk pulih dapat mereka dapatkan," kata Ida. 

Pembangunan ini didasarkan UUD no 35 tahun 2009 tentang narkotika. "karena adanya kebutuhan akses yang terdekat di Sumbagsel, Loka yang di buka bulan Mei lalu, sudah menampung 45 residen, dari daerah Sumbagsel," terang  Ida.

Sementara Bupati Lampung Selatan dalam sambutannya mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama memberantas narkoba.

"Mari bergandeng tangan memberantas narkoba, jangan mengganti ledakan krakatau dengan ledakan narkoba di Lampung Selatan ini," ucap Zainudin. 

Gubernur Lampung yang diwakilkan Sekda Prov Sutono, negara saat ini dalam keadaan darurat narkoba, penyalahgunaan dan peredaran narkoba di negeri ini sudah mengenaskan, di kota dan di desa-desa sudah diserang narkoba dari anak-anak hingga orang tua.

"Kita sebagai masyarakat  Lampung  menolak narkoba dan mengaktifkan diri kita untuk memberantas narkoba," Kata Sutono membacakan sambutan Gubernur Lampung

"Mulai sekarang kita gelorakan menolak narkoba, kalau ada narkoba kita jangan menilai nominalnya tapi dampaknya," pungkas Sutono.

Sedangkan Buwas panggilan akrab Budi Waseso mengatakan bahwa dibangunnya loka ini karena tingginya pengguna narkoba di Lampung bahkan peringkat ke dua setelah Sumatera Utara.

"Bangunan ini juda didirikan karena Lampung merupakan jalur gerbangnya peredaran narkoba dari Sumatera menuju Jawa. Oleh karena itu kita harus menekan peredaran narkoba di Indonesia," ucap Buwas.

Loka Rehabilitasi Narkoba sendiri merupakan tempat rehabilitasi pecandu narkoba yang langsung menjadi naungan BNN Pusat. Bangungan yang dioperasikan bulan Mei 2016 lalu ini, mempunyai daya tampung 120 orang dengan 45 tenaga medis. 

Di Indonesia sendiri hanya terdapat lima tempat rehabilitasi narkoba BNN yaitu, Balai Besar Rehabilitasi Lido (Bogor), Tanah Merah (Samarinda), Badoka (Makasar),  Batam dan Lampung.

Loka Rehabilitasi ini rencanya tidak hanya digunakan untuk pemakai narkoba di Lampung, tapi juga dipergunakan bagi pengguna di luar Lampung, khususnya di pulau Sumatera dan Jawa. Bagi residen sebutan para pecandu yang mendapat pelayanan rehabilitasi tidak dikenakan biaya.(yb/red)

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar:

BERITA TERBARU